PENENTUAN PERUBAHAN ENTALPI
Penentuan Perubahan Entalpi ( DH )
- a. Kalorimetri
- Adalah cara penentuan kalor reaksi dengan menggunakan kalorimeter.
- Perubahan entalpi adalah perubahan kalor yang diukur pada tekanan konstan.
- Untuk menentukan perubahan entalpi dilakukan dengan cara yang sama dengan penentuan perubahan kalor yang dilakukan pada tekanan konstan.
- Perubahan kalor pada suatu reaksi dapat diukur melalui pengukuran perubahan suhu yang terjadi pada reaksi tersebut.
- Pengukuran perubahan kalor dapat dilakukan dengan alat yang disebut kalorimeter.
- Kalorimeter adalah suatu sistem terisolasi ( tidak ada perpindahan materi maupun energi dengan lingkungan di luar kalorimeter ).
- Rumus yang digunakan adalah :
q = m x c x DT
qkalorimeter = C x DT
dengan :
q = jumlah kalor ( J )
m = massa zat ( g )
DT = perubahan suhu ( oC atau K )
c = kalor jenis ( J / g.oC ) atau ( J / g. K )
C = kapasitas kalor ( J / oC ) atau ( J / K )
- Oleh karena tidak ada kalor yang terbuang ke lingkungan, maka kalor reaksi = kalor yang diserap / dibebaskan oleh larutan dan kalorimeter, tetapi tandanya berbeda.
qreaksi = – (qlarutan + qkalorimeter )
- a. Hukum Hess
- Pengukuran perubahan entalpi suatu reaksi kadangkala tidak dapat ditentukan langsung dengan kalorimeter, misalnya penentuan perubahan entalpi pembentukan standar ( DHf o )CO.
Reaksinya :
- Reaksi pembakaran karbon tidak mungkin hanya menghasilkan gas CO saja tanpa disertai terbentuknya gas CO2. Jadi, bila dilakukan pengukuran perubahan entalpi dari reaksi tersebut; yang terukur tidak hanya reaksi pembentukan gas CO saja tetapi juga perubahan entalpi dari reaksi pembentukan gas CO2.
- Untuk mengatasi hal tersebut, Henry Hess melakukan serangkaian percobaan dan menyimpulkan bahwa perubahan entalpi suatu reaksi merupakan fungsi keadaan.
- Artinya : “ perubahan entalpi suatu reaksi hanya tergantung pada keadaan awal ( zat-zat pereaksi ) dan keadaan akhir ( zat-zat hasil reaksi ) dari suatu reaksi dan tidak tergantung pada jalannya reaksi. “ Pernyataan ini disebut Hukum Hess.
Oktober 21, 2010 pada 10:57 am
syukron……
November 6, 2010 pada 1:05 pm
saya ska bLog ini
September 26, 2011 pada 12:05 pm
aq mohon brikan contoh soalnya ya jgan hanya materinya saja okey:)
thanks.
September 29, 2011 pada 10:53 am
Syukran, cukup membantu..
November 14, 2011 pada 5:29 am
di upayakan semua materi tentank kimia yang lebih efektif yaaa ok makasih…..
November 14, 2011 pada 5:32 am
materi yah kurang simple dech….
November 14, 2011 pada 5:37 am
ternyata belajar kimia di blog ini menyenangkan lho…